“WATAN (Water Plan)” Sebagai Alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Sensor Kelembaban

  • Muhammad Harits
Keywords: Watan, Sensor, kelembaban Tanah, Tanaman Budidaya, kelembaban tanah

Abstract

Pembudidayaan tanaman, baik tanaman hias maupun tanaman pangan berkembang menjadi hobi maupun kebutuhan pada saat ini. Namun seringkali terjadi kegagalan akibat kontrol perawatan tanaman yang kurang baik, seperti pada pola penyiraman, yang disebabkan padatnya aktivitas masyarakat zaman ini. Maka dari itu Watan dibuat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perawatan dan pembudidayaan tanaman, baik hias maupun pangan.

 

Watan merupakan alat penyiram tanaman otomatis berbasis sensor kelembaban tanah yang menggunakan dua rangkaian listrik sederhana. Rangkaian pertama, yakni rangkaian yang berfungsi mengukur kelembaban tanah. Rangkaian kedua berfungsi sebagai penyiram tanaman otomatis, Kedua rangkaian akan saling terhubung, apabila pada rangkaian pertama mendeteksi rendahnya kelembaban tanah pada tanaman budidaya, maka secara otomatis rangkaian akan bekerja untuk mengaktifkan Relay sebagai motor aktivasi Watan.

Cultivation, both for ornamental plants or food plans, evolved into a hobby or a needs at this time. But actually there is problem with this cultivation, such as the pattern of filtration, which is very dense in today's society. Therefore Watan is made to improve the efficiency on handling the cultibation, both ornamental or food plants. Watan is an automatic plant sprayer based on soil moisture sensors that use two simple electrical circuits. The first circuit, the circuit that measures the soil moisture. The second circuit serves as a sprinkler of the plant automatically, The two connections will be connected, resulting in a lower first signal to the speed at the plant, it will automatically work to activate the Relay as Watan's activation motor.

Published
2018-10-25
How to Cite
Harits, M. (2018). “WATAN (Water Plan)” Sebagai Alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Sensor Kelembaban. Jurnal Ilmiah Maju, 1(1), 31-47. Retrieved from http://ojs.balitbang.sulbarprov.go.id/index.php/maju/article/view/9